AHLI SURGA

Nabi Muhammad SAW pernah menyatakan seorang laki-laki yang kelak akan menjadi penghuni surga, sedangkan laki-laki tersebut ketika itu ia masih hidup. Apa sebenarnya rahasia dari laki-laki tersebut sampai nabi Muhammad menyatakan bahwa laki-laki tersebut ahli surga ?


Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ahmad dan An Nasa’i, dikisahkan bahwa Anas bin Malik bercerita, “Pada suatu hari kami duduk dalam sebuah majelis bersama Rasulullah SAW. Pada kesempatan itu, beliau bersabda, “Sebentar lagi akan muncul di hadapan kalian seorang laki-laki penghuni surga. “Tak lama berselang, muncullah laki-laki Anshar yang janggutnya basah karena air wudhu’,”kisah Anas.

Keesokan harinya, lanjut Anas, Rasulullah Saw mengatakan hal yang sama. “Akan datang seorang laki-laki penghuni surga.” Tak lama berselang, muncullah laki-laki yang sama pula.

Demikian hal itu terjadi berulang hingga tiga kali. Ketika majelis Rasulullah itu selesai, rasa penasaran mendorong Abdullah bin Amr bin Anas untuk menguntit lelaki yang disebut Rasulullah sebagai penghuni surga itu. “Amalan apakah gerangan yang telah menghantarkannya menjadi penghuni surga,” tanya Abdullah. Katika bertemu muka dengan lelaki itu, Abdullah berkata,”Saya tengah bertengkar dengan ayah saya, dan saya berjanji tak akan menemuinya selama tiga hari. Maukah kamu memberi tempat menginap buat saya selama itu?” Tanpa keberatan, lelaki itu mengijinkan Abdullah tinggal di rumahnya. Namun selama itu pula Abdullah tak menyaksikan amalan istimewa yang diperkirakannya bisa membuat lelaki itu menjadi ahli surga. “Setelah lewat tiga hari aku tidak melihat amalannya, sampai-sampai aku hampir meremehkannya,” aku Abdullah. Tak tahan dengan rasa penasaran, Abdullah pun berterus-terang, “Hai hamba Allah, sebenarnya aku tidak bertengkar dengan ayahku, tapi mendengar Rasulullah berkata bahwa engkau, kelak akan menjadi salah seorang penghuni surga. Aku ingin memperhatikan amalanmu, supaya aku dapat menirunya.” Lalu orang itu berkata, “Yang aku amalkan tidak lebih dari apa yang engkau saksikan,”akunya. Lelaki itu menambahkan,”Hanya saja aku tidak pernah menyimpan rasa dengki kapada mereka atas kebaikan yang diberikan Allah SWT kepada mereka.

Pada kesempatan lain, seorang sahabat Nabi bernama Abu Dujanah dikisahkan sakit keras, sahabat yang lain pun berkunjung kepadanya. Menakjubkan, walaupun wajahnya pucat pasi, Abu Dujanah tetap memancarkan cahayanya, bahkan hingga akhir hayatnya. Para sahabat sempat bertanya, “Apa yang menyebabkan wajah anda bercahaya?”Abu Dujanah menjawab, “Pertama, aku tidak pernah berbicara tentang sesuatu yang tidak ada manfaatnya. Kedua, aku selalu menghadapi sesama kaum muslimin dengan hati yang bersih.”

Al Qur’an menyebut kata qalbun salim (hati yang bersih) ini ketika Allah Swt berfirman tentang suatu hari di hari kiamat, ketika tidak ada orang yang selamat dengan harta dan kekayaannya kecuali yang membawa hati yang bersih.

"(yaitu) di hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih " (QS.26:88-89) 

Kondisi hati seseorang kadang tidak tampak oleh mata dzohir sebagian orang, meskipun untuk kasus orang-orang pendengki dan yang mempunyai penyakit hati yang lain bisa tampak dengan mudah. dari cerita diatas sangat jelas rosul menyampaikan suatu amalan istimewa yang bisa mengantarkan seseorang menjadi ahli surga yaitu Qolbun Salim ( hati yang selamat / bersih ). Memiliki hati yang bersih memang sangatlah tidak mudah, tapi bagi kita yang sangat berkeinginan menjadi penghuni surgaNya harus punya tekad yang kuat dan memohon kepada sang pemilik hati agar diberikan hidayah memiliki hati yang bersih, atau setidaknya diberikan kemudahan untuk memiliki hati yang bersih, sebagai ikhtiar kita bisa mulai berlatih membersihkan hati kita seperti, berlatih tidak mudah marah, berlatih memaafkan kesalahan orang dan meminta maaf ketika kita salah, berlatih untuk tidak mendengki orang lain, dan lain sebagainya. dengan niat dan ikhtiar yang serius InsyaAlloh proses itu akan mengundang rahmatNya sehingga sesuatu yang tadinya sulit akan menjadi mudah bagi kita, bahkan menjadi pola hidup kita dan kita bisa mempunyai hati yang bersih, Ins ya Alloh...

Semoga bermanfaat... :)

Sumber gambar : dakwatuna.com






0 Komentar

Silahkan berkomentar dengan benar, hanya komentar yang relevan yang akan diterbitkan, maaf komentar spam akan dihapus secara otomatis